Kamis, 14 April 2016

Sensor Proximity

PROXIMITY SENSOR

1. Pengertian
    Proximity sensor atau biasa disebut proximity switch adalah sensor yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam atau benda padat lainnya tanpa adanya kontak fisik.

Gambar 1.1 Inductive proximity sensor
Sumber : www.nskelectronics.com
2. Jenis Sensor Proximity
Ada tiga jenis sensor proximity yaitu :
a. Inductive Proximity 
    Inductive Proximity berfungsi untuk mendeteksi objek logam. Prinsip kerja dari proximity inductive adalah apabila ada tegangan sumber maka osilator yang ada pada proximity akan membangkitkan medan magnet dengan frekuensi tinggi. Jika sebuah benda logam di dekatkan pada permukaan sensor maka medan magnet akan berubah. Perubahan pada osilator ini akan dideteksi sensor sebagai sinyal adanya objek. Contoh Inductive Proximity ini biasanya digunakan pada metal detector di bandara. Sensor proximity ini akan mendeteksi adanya objek logam walaupun tidak terlihat.

Gambar 2.1 Sensor Proximity Induktif
Sumber : digdyo.blogspot.com

b. Capacitive Proximity 
    Sensor Capacitive  Proximity  mampu mendeteksi objek logam maupun non logam. Prinsip kerja dari proximity capacitive adalah dengan cara mengukur perubahan kapasitansi medan listrik sebuah kapasitor yang disebabkan oleh sebuah objek yang mendekatinya. Capacitive proximity ini biasanya digunakan pada bumper mobil atau bagian mobil yang lainnya. Manfaat sederhananya adalah untuk memudahkan mobil parkir, karena sensor ini akan bekerja apabila mendekteksi benda-benda pada jarak tertentu sehingga mobil tidak akan menabrak benda tersebut.


Gambar 2.2 Capacitive Proximity
Sumber : www.digikey.com
c. Sensor Proximity Optik
    Sensor ini mendeteksi adanya objek dengan cahaya biasanya adalah infra red. Proximity optik ini terdiri dari sebuah cahaya dan penerima (receptor) yang mendeteksi sebuah benda dengan refleksi. Jika benda dalam jarak yang sensitif atau benda mengenai cahaya dari sensor, maka cahaya akan memantul kembali ke penerima dan mengindikasikan bahwa terdapat sebuah benda yang tertangkap sensor. Kelemahan sensor proximity optik ini adalah dalam penggunaannya terkadang lensa kotor, cahaya kabur, permukaan refleksi yang buruk dan orientasi objek yang salah. Proximity optik ini biasanya digunakan pada teknologi ponsel layar sentuh. Karena ketika menerima telfon telinga akan menjadi objek yang menghalangi pancaran sinar infra red, maka sinar infra red akan dipantulkan kembali dan mengindikasikan bahwa ada objek didepannya. Hasilnya adalah layar ponsel akan terkunci agar layar tidak acak ketika bersentuhan dengan telinga.


Gambar 2.3 Proximity sensor pada ponsel
Sumber : mpuapv.wordpress.com



Rabu, 30 Maret 2016

Altimeter


Fungsi dan Jenis-jenis Altimeter


Altimeter merupakan instrumen untuk mengukur ketinggian. Pesawat dan beberapa satelit dilengkapi dengan altimeter. Pendaki gunung, surveyor, dan ilmuwan juga menggunakan altimeter. altimeter
Ada tiga jenis altimeter yang utama: (1) altimeter tekanan, (2) altimeter radar, dan (3) altimeter laser. Altimeter tekanan adalah peralatan standar pada pesawat. Beberapa pesawat juga membawa altimeter radar. Satelit bumi membawa altimeter radar dan laser untuk mengukur ketinggian lautan, tanah, dan icecap (lapisan es). Para ilmuwan menggunakan altimeter radar dan laser yang dipasang di pesawat antariksa untuk memetakan permukaan planet dan satelit lain.
Altimeter tekanan menyerupai jenis alat ukur yang dikenal sebagai barometer aneroid. Kedua perangkat mengukur efek dari tekanan udara pada ruang logam yang sebagian besar udaranya telah ditiadakan. Altimeter tekanan menentukan jarak sebuah pesawat di atas permukaan laut dengan mengukur tekanan atmosfer bumi. Tekanan ini menurun seiring meningkatnya ketinggian.
Altimeter radar mengukur waktu yang diperlukan sinyal radio untuk memancar dari pesawat atau satelit ke permukaan bumi dan kembali ke pesawat. Altimeter laser bekerja dengan cara yang sama, tetapi menggunakan gelombang sinar laser, bukan gelombang radio.
Untuk menggunakan altimeter berbasis satelit untuk mengukur ketinggian sesuatu di permukaan bumi, para ilmuwan harus terlebih dahulu mengukur jarak satelit di atas permukaan laut. Mereka melakukannya dengan cara melacak satelit dengan laser dan radio dari stasiun yang berbasis di bumi dan dari satelit Global Positioning System (GPS). GPS adalah sistem navigasi di seluruh dunia yang menggunakan sinyal radio yang dipancarkan oleh satelit. Ketinggian dari stasiun bumi dan satelit GPS dapat diketahui dengan tepat. Dengan demikian, para ilmuwan dapat menggunakan data ketinggian dan pelacakan untuk menentukan jarak satelit di atas permukaan laut.
Para peneliti menggunakan pengukuran yang dilakukan oleh altimeter berbasis satelit untuk menentukan bagaimana laut menyusut dan memuai saat terjadi perubahan suhu. Para ilmuwan juga menggunakan data satelit untuk mengukur kecepatan dan arah arus laut. Selain itu, altimeter berbasis satelit dapat dipakai untuk mengukur ketinggian icecap yang mencakup area yang luas di daerah kutub. Peneliti dapat menggunakan informasi tentang icecap untuk menentukan apakah cap (lapisan es) mengembang atau menyusut.

Attitude Indicator

Attitude Indicator
Attitude indicator
Gambar dari : FAA instrument flying handbook (FAA-H-8083-15A) chapter 3
Attitude indicator (dikenal juga sebagai artificial horizon) menunjukkan attitude pesawat terhadap horizon. Atitude indicator menggunakan gyroscope yang mempunyai 2 gimbal. Sehingga mempunyai dalam dua sumbu putar yang  dapat mendeteksi gerak pesawat pitch dan roll dai pesawat.
Dengan instrument ini pilot dapat mengetahui apakah pesawat dalam kondisi level atau apakah pesawat dalam posisi nose up atau nose down.
Dalam attitude indicator terdapat simbol pesawat dalam warna kuning, setengah bagian atas menunjukkan langit (warna biru) dan setengah bagian bawah menunjukkan daratan (warna coklat). Apabila pesawat dalam posisi level terhadap horizon, maka simbol pesawat (kuning) akan sama dengan horizon (garis putih).
Penunjukkan attitude indicator terhadap posisi pesawat dapat dilihat pada gambar dibawah:
Penunjukkan attitude indicator terhadap posisi pesawat
Gambar dari : http://www.flightlearnings.com/attitude-indicator/941

Pengertian Transducer dan Jenis-jenisnya



Pengertian Transducer dan Jenis-jenisnya




Pengertian Transduser dan Jenis-jenisnya
Pengertian Transducer (Transduser) dan Jenis-jenisnya – Transducer (Transduser) adalah suatu alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Bentuk-bentuk energi tersebut diantaranya seperti Energi Listrik, Energi Mekanikal, Energi Elektromagnetik, Energi Cahaya, Energi Kimia, Energi Akustik (bunyi) dan Energi Panas. Pada umumnya, semua alat yang dapat mengubah atau mengkonversi suatu energi ke energi lainnya dapat disebut sebagai Transduser (Transducer).

Jenis-jenis Transducer

Berdasarkan Fungsinya, Transduser terbagi menjadi 2 jenis yaitu Transduser Input dan Transder Output. Hampir semua perangkat Elektronika terdapat kedua jenis Transduser tersebut. Berikut ini adalah Blok Diagram sederhana dari Transduser Input ke Transduser Output.
Blok Diagram Transducer

Transduser Input (Input Transducer)

Transduser Input merupakan Transduser yang dapat mengubah energi fisik (physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun Resistansi (yang kemudian juga dikonversikan ke tegangan atau sinyal listrik). Energi fisik tersebut dapat berbentuk Cahaya, Tekanan, Suhu maupun gelombang suara. Seperti contohnya Mikropon (Microphone), Mikropon dapat mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang dapat dihantarkan melalui kabel listrik. Transduser Input sering disebut juga dengan Sensor.
Berikut ini beberapa Komponen Elektronika ataupun perangkat Elektronika yang digolongkan sebagai Transduser Input.
– LDR (Light Dependent Resistor) mengubah Cahaya menjadi Resistansi (Hambatan)
– Thermistor (NTC/PTC) mengubah suhu menjadi Resistansi (Hambatan)
– Variable Resistor (Potensiometer) mengubah posisi menjadi Resistansi (Hambatan)
– Mikropon (Microphone) mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik

Transduser Output (Output Transducer)

Transduser Output merupakan Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi bentuk energi fisik (Physical Energy). Seperti contohnya Loudspeaker, Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara yang dapat di dengar oleh manusia. Transduser Output sering disebut juga dengan istilah Actuator.
Beberapa Komponen Elektronika atau Perangkat Elektronika yang digolongkan sebagai Transduser Output diantaranya adalah sebagai berikut :
– LED (Light Emitting Diode) mengubah listrik menjadi Energi Cahaya
– Lampu mengubah listrik menjadi Energi Cahaya
– Motor mengubah listrik menjadi Gerakan (motion)
– Heater mengubah listrik menjadi Panas
– Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara

Penggabungan Transduser Input dan Output

Banyak Perangkat Elektronika yang kita pergunakan saat ini adalah gabungan dari Transduser Input dan Transduser Output. Dalam Perangkat Elektronika yang dimaksud ini terdiri dari Sensor (Transduser Input) dan Actuator (Transduser Output) yang mengubah suatu bentuk Energi menjadi bentuk energi lainnya dan kemudian mengubahnya lagi menjadi bentuk energi yang lain. Seperti contohnya Pengukur Suhu Badan (Termometer) yang mengkonversikan atau mengubah suhu badan kita menjadi sinyal listrik (Transduser input = Sensor Suhu) kemudian diproses oleh Rangkaian Elektronika tertentu menjadi Angka atau Display yang dapat dibaca oleh kita (Transduser Output = Display).

Aplikasi Transduser

Berdasarkan Aplikasinya, Transduser dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah :
  1. Transducer Electromagnetic, seperti Antenna, Tape Head/Disk Head, Magnetic Cartridge.
  2. Transducer Electrochemical, seperti Hydrogen Sensor, pH Probes.
  3. Transducer Electromechanical, seperti Rotary Motor, Potensiometer, Air flow sensor, Load cell.
  4. Transducer Electroacoustic, seperti Loadspeaker, Earphone, Microphone, Ultrasonic Transceiver.
  5. Transducer Electro-optical, seperti Lampu LED, Dioda Laser, Lampu Pijar, Tabung CRT.
  6. Transducer Thermoelectric, seperti komponen NTC dan PTC, Thermocouple.
sumber : http://teknikelektronika.com/pengertian-transducer-jenis-jenis-transduser/